aku ingin teramat sekali menatap wajah si pesona. tidak pernah di dalam hidupku, aku merasakan kepedihan di benak hatiku seperti sekarang ini. apa yang terjadi dengan hati? ku masih disini menunggumu. letih badanku, letih lagi hati. kau pergi sebelum aku sempat memberi. mengapa pesona? mengapa? terluka hati kecil untuk tahu kau sedikit langsung tidak endah tentang diriku. sampai bila harus kau begini pesona? bilakah dapat sesuatu keajaiban berlaku? bilakah akan kau terbuka hati untuk menerimaku? lama sudah ku menunggu, aku tunggu dengan harapan- harapan engkau akan menyayangiku. namun, aku tahu semua ini adalah khayalan semata-mata untuk menghiburkan hati yang remuk. hati ini pedih pesona.. pedih
aku terlalu meninggikanmu, selalu meninggikanmu. aku tahu, aku hanya habuk disisimu, tapi pesona, kau adalah darah yang mengalir di hatiku. benar.. kaulah yang merajai hati. kaulah yang membuatku berseri dan kaulah yang membuatku mati. pesona, fahamilah. aku tidak mahu lagi tertangis karenamu. aku tidak mahu lagi terjatuh karenamu.
hatiku ini hampa. pedih, seperti luka yang menghampirinya. kadang kala, kau beri rasa yang berbeza mungkin ku salah mengertikan yang ku rasa cinta. apa yang terjadi dengan hatiku.. aku masih disini menunggu hari, hari yang akan kau melihatku walau untuk sejenak saat. seakan letih tak mengangguku karna aku masih disini, menunggumu pagi itu.. semoga sang mentari dapat menyinari air mukamu supaya dapat kau sedari kerinduanku ini. aku masih menunggu.
damn, i love you gary...i love you loads... i love you so much, i'll trade the moon for you. i'll rather have moonless nights than nights without you around, only then can i sleep sound. i love you gary..
sungguh, aku menyayangimu... aku menyayangimu wahai pesona..
